Sudah Cukup?

belakangan ini makin sering diajak Ibu Peri.

Kesana. dan Kemari.

dikenalkan dengan aktivis ini, peneliti jenius itu, staf ahli ini, tokoh itu. dan banyak lagi.

saya menyimak diskusi-diskusi yang cerdas dan revolusioner!

kenapa ‘menyimak’?

karena saya mendadak kebingungan berkata dalam diskusi, tertegun dengan pemikiran dan latar belakang orang-orang yang saya temui.

tertegun? iya saya hanya tertegun. saya tak berani mengeluarkan kata karena masih berusaha beradaptasi dan memahami situasi baru ini. saya takut apabila saya berkata akan terasa konyol dan dangkal.

saya kehilangan kata, ini tidak seperti biasanya saya.

***

terlintas pikiran. apakah kemampuan saya ‘sudah cukup’ untuk masuk ke dalam lingkungan ini?

ah saya kok jadi minder.

terbesit pertanyaan. Kira-kira… Frau Lily….. nyesel gak ya udah pilih saya? salah pilih gak?

***

ah tapi. mari sudahi kegalauan ini. saya tak berkata bukan karena saya tidak memiliki kata. saya mengamati, meneliti, mempelajari… kata seperti apa yang harus saya katakan.

esok. saya akan membuat hari ini terbalik. saya akan berkata, kata-kata yang membuat anda tertegun dan kehilangan kata.

***

Selamat dan Semangat Belajar Lany! :)