Jumat, 27 Desember 2013

Bangun, KKDN Sudah Selesai

Postingan ini dibuat 11 hari pasca kepulangan dari Kuliah Kerja Dalam Negeri, Manajemen Pertahanan Cohort 5, Universitas Pertahanan Indonesia di Manado dan Kabupaten Talaud, wilayah Perbatasan Utara NKRI.

dan ternyata saya mengalami masalah yang sama seperti pasca kepulangan K2N UI waktu tahun 2010. Sulitnya menerima kenyataan. kembali ke hiruk pikuk nya kota besar, kembali ke rutinitas, kembali menghadapi debu dan asap kendaraan, kembali menghadapi tanggungjawab kerjaan dan kuliah.
pasca kepulangan KKDN Selasa, 17 Desember 2013 hingga saat ini setidaknya sudah tiga kali saya terbangun dengan panik, hilang orientasi waktu dan tempat, kebingungan, ini sesungguhnya sekarang sedang berada dimana?

Jum'at, 20 Desember 2013. Badan nge-drop karena hari sebelumnya tidak makan nasi (kalopun iya hanya 2 sendok), tidak makan malam, tidak sarapan, tidak makan siang. Tidak tidur malam, begadang sampe pagi ngerjain tugas essay untuk Sishanneg. Badan yang rasanya udah gak karuan, gemeteran, saya bawa tidur siang seketika setelah essay selesai dikumpulkan via email. Sebangunnya dari tidur siang, dengan kepala yang rasanya berputar-putar dan pandangan kabur, saya melihat sekelibat bayangan kamar saya di Bogor. Susunan lemari, kaca, karpet, televisi....

dalam hati saya bergumam, sebegitu rindunya kah saya dengan rumah di Bogor? hingga terbawa ke dalam mimpi? Ah sudah mari lekas bangun. Tidak ada waktu untuk berdebat dengan mimpi. Lekas cari Laras, mandi dan bersiap, jangan kelamaan berdandan. Kami harus segera berangkat ke Permata 1, kalau terlambat nanti dimarahin Mayor Thori, Sang Ketua KKDN.

Dengan kepala yang masih berputar-putar, pandangan kabur, saya berjalan dengan langkah gontai keluar kamar. Lihat ada pintu kamar sebelah, saya buka, berharap akan ketemu Vera yang letak kamarnya bertetanggaan dengan kamar saya dan Laras. Tapi yang saya dapatkan adalah pemandangan kamar adik saya di Bogor. Kepala semakin pusing. Ini mimpi, tapi kenapa kok saya tak kunjung bangun? Saya harus segera berangkat ke Permata 1. Perlahan saya kembali jalan ke ruang tengah, ruang televisi tempat kumpul keluarga. Pandangan masih kabur dan berbayang. Entah kenapa saya masih belum bangun juga dari mimpi tentang rumah bogor ini?! berjalan kembali terhuyung ke meja makan. Duduk. Menutup muka dengan tangan. Kembali memejamkan mata dan menenangkan diri. Setelah dirasa cukup mengumpulkan nyawa yang masih berterbangan, saya kembali membuka mata, perlahan, perlahan mencoba melihat dengan jernih.

Mana mimpi, mana Kenyataan. Sungguh sulit dibedakan.

Saya tersadar. Saya benar-benar sedang duduk di meja makan rumah di Bogor.
Bukan di Permata 2 a.k.a Aston Talaud.
Tidak ada Laras, Vera dan Papi Thori disini.
Tidak ada anak MP.
KKDN sudah selesai.

dan kejadian ini kembali berulang, hingga 2x. Dalam waktu 11 hari, 3x terjadi kejadian seperti ini. dan satu kali mimpi tentang SMA di Talaud.

Bangun Lanny, KKDN sudah selesai.
Simpan semua memori nya baik-baik. Jangan pernah dilupakan, nanti dia Menghilang.








1 komentar: